Resiko itu sangat berhubungan
dengan ketidakpastian,karena
keterbatasan kita sebagai manusia untuk mengetahui apa yang akan terjadi pada
saat yang akan datang. Informasi tentang apa yang akan terjadi pada masa
yang akan datang sangat minim kita bisa perkirakan. Ketidakpastian (uncertain)
dapat mengakibatkan keuntungan atau kerugian,dimana yang menimbulkan
kemungkinan menguntungkan dikenal dengan istilah peluang (Opportunity),
sedangkan ketidak pastian yang menimbulkan akibat yang merugikan dikenal dengan
istilah risiko (Risk). Dimana
Manajemen Resiko adalah mengindentifikasi, mengevaluasi dan pengawasan secara
ekonomis .
Resiko itu terdiri
dari :
1.
Resiko spekulatif
adalah keadaan yang dihadapi perusahaan
yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian. Resiko ini
sering juga disebut dengan istilah resiko bisnis (business risk).
2.
Resiko murni
(pure risk) adalah keadaan yang hanya
dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin
menguntungkan. Contoh adalah kebakaran, kebanjiran dan lain-lain. Dengan
demikian besarnya kerugian dapat diminimalkan. itu sebabnya resiko murni kadang
dikenal dengan istilah resiko yang dapat diasuransikan ( insurable risk ).
Manajemen Resiko memiliki
manfaat,yaitu :
- Sebagai dasar untuk mengambil keputusan dalam menangani masalah-masalah yang rumit terjadi,serta mempersiapkan para pengambil keputusan untuk menghadapi resiko dan ketidakpastian yang terjadi secara nyata.
- Sebagai dasar untuk estimasi biaya-biaya yang terjadi,akibat ketidakpastian resiko yang terjadi kedepannya.
- Sebagai dasar untuk menyelesaikan masalah dengan menggabungkan banyak informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah.
- Meningkatkan pendekatan sistematis dan logika untuk membuat keputusan.
- Sebagai dasar untuk membantu perumusan masalah.
- Memungkinkan analisa yang cermat dari pilihan-pilihan alternatif.