Mengatakan :
- Jika engkau ingin hidup senang, maka hendaklah engkau rela dianggap sebagai orang yang tidak berakal atau dianggap sebagai orang bodoh.
- Pukulan dari sahabatmu, lebih baik daripada ciuman musuhmu.
- Jangan sekali-kali engkau percaya pada kasih sayang yang datang tiba-tiba, karena dia akan meninggalkanmu dengan tiba-tiba pula.
- Jangan engkau membanggakan apa yang kamu lakukan hari ini, sebab engkau tidak akan tahu apa yang diberikan oleh hari esok.
Plato
Mengatakan :
- Orang yang bergembira, harus menyukai kelelahan akibat bekerja.
- Janganlah engkau berteman dengan orang jahat, karena sifatmu akan mencuri sifatnya, tanpa engkau sadari.
- Orang yang berilmu, mengetahui orang yang bodoh, karena dia pernah bodoh. Sedangkan orang yang bodoh, tidak mengetahui orang yang berilmu, karena dia tidak pernah berilmu.
- Budi pekerti yang tertinggi adalah rasa malu terhadap diri sendiri.
- Kerendahan seseorang diketahui oleh dua hal yaitu: banyak berbicara mengenai hal-hal yang tidak berguna dan bercerita padahal tidak ditanya.
Mengatakan :
- Orang yang bercita-cita tinggi adalah orang yang menganggap teguran-teguran keras, baginya adalah lembut, daripada sanjungan merdu dari penjilat yang berlebihan.
- Apabila kamu menasehati orang yang bersalah, maka berlemah lembutlah agar dia tidak merasa di telanjangi.
Socrates
Mengatakan :
- Aku makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan.
- Seseorang menampar pipiku, maka aku akan menulis di pipiku tersebut sebagai balasan kepadanya," Seseorang telah menampar aku dan ini balasan dariku."
- Tuhan telah menciptakan dua telinga dan satu lidah untukku, supaya aku banyak mendengar daripada berbicara.
- Aku malu, merasa menjadi orang bodoh di hari tua, maka aku akan terus belajar walaupun sudah tua.
- Cobalah dahulu, baru cerita. Pahamilah dahulu, baru menjawab. Pikirlah dahulu, baru berkata. Dengarlah dahulu, baru beri penilaian. Bekerjalah dahulu, baru berharap.
- Jangan mengomentari kesalahan orang lain, karena orang tersebut akan mengambil manfaat dari ilmu, lalu menjadi musuhmu.
- Kesejahteraan memberikan peringatan, bencana memberi nasehat.
- Janganlah engkau menceritakan isi jiwamu kepada orang lain, karena sungguh jelek jika orang menaruh hartanya di rumah, tetapi memamerkan isinya kepada orang lain.